HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
|
Thread Tools |
31st August 2015, 13:19 |
#1
|
Banned
|
Buruh Cina Diperlakukan Lebih Baik Ketimbang Buruh Lokal ?
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri membenarkan ada ribuan tenaga kerja asing dari Cina yang sudah masuk dan bekerja di Indonesia. Sampai akhir Juni 2015, Menteri Hanif memastikan ada 12 ribu buruh Cina di Indonesia. *
Kontroversi mengenai keberadaan tenaga kerja dari Cina ini merebak setelah sejumlah media memberitakan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan sepenuhnya oleh buruh Cina, di beberapa lokasi di Indonesia. Di lokasi ini, mereka bahkan diperlakukan lebih baik daripada buruh lokal asal Indonesia. Lokasi yang dimaksud adalah proyek pembangunan PLTU Celukan Bawang di Buleleng, Bali. Proyek ini dibangun konsorsium China Huadian Power Plant Operation Co. Ltd., China Huadian Engineering Co. Ltd, PT CR 17, dan mitra lokal PT General Energy Bali. Pembangkit listrik ini bakal berkapasitas 3x100 megawatt* dengan nilai investasi sekitar Rp 9 triliun. Total ada 133 pekerja asal Cina di proyek ini. * Dua pekerja lokal di proyek ini mengeluhkan perlakuan tak adil yang mereka terima, jika dibandingkan dengan buruh asal Cina. Seorang juru bahasa dari Indonesia menunjuk gaji staf keuangan asal Cina mencapai Rp 10 juta per bulan. Pegawai kasar asal Cina diberi upah Rp 3-4 juta sebulan. Ini jauh lebih besar ketimbang upah buruh kasar lokal yang maksimal Rp 2 juta saban bulan. Selain itu, buruh asal Cina mendapat fasilitas mess berukuran 5x5 meter persegi dilengkapi penyejuk udara, untuk dipakai bersama tiga orang. Pekerja dari Tiongkok juga mendapat jatah makan lebih. Mereka mendapat jatah makan tiga kali dengan menu nasi, sup, telur, dan daging babi. Menu ikan laut dihidangkan dua pekan sekali. Sementara itu, para buruh lokal hanya menyantap nasi bungkus dari warung di sekitar lokasi proyek. Direktur Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja di Kementerian Tenaga Kerja, Muji Handaya, menjelaskan keberadaan buruh Cina ini penting untuk membantu kelancaran proyek. "Kontraktor bisa berkomunikasi dengan lancar jika menggunakan tenaga kerja asal Cina," kata dia, seperti dikutip Laporan Utama Majalah Tempo yang terbit Senin 31 Agustus 2015. * "Yang penting rasionya: tiap satu pekerja asing, diimbangi dengan sepuluh tenaga lokal. Kalau itu terpenuhi, (maka) sah," katanya. |
31st August 2015, 14:38 |
#2
|
Mania Member
|
China yg populasi semiliar lebih, pertumbuhan infrastrukturnya tdk seperti dulu lagi, makanya pemerintah sana ngirim tenaga kerja keluar sebanyak mungkin sesuai dg kapasitas investasi di luar negeri dan perjanjian bilateral.. tujuannya menghindari gejolak sosial akibat bertambahnya pengangguran... isu paling menakutkan bagi penguasa komunis.
yg saya heiran penzukung HAM malah mencak2 (gayagayaan sahaja kali) dan minta stop pengiriman TKI ke luar negeri spt kawasan arab dan asean... alasannya cuman gara2 kejadian pelanggaran HAM secuil diantara jutaan TKI di sana... sekarang ini di arab sana malah yg dianggap "kafir" seperti india, pilipina, srilanka yg menguasai pasar tenaga kerja khususnya di arab gcc/peninsula... aya aya wae makan tuh pengangguran numpuk puluhan juta... |
31st August 2015, 15:08 |
#4
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
31st August 2015, 15:16 |
#5
|
Banned
|
Ah memang bangsa kita sendiri yg suka merendahkan TK sendiri dan memperlakukan TK luar berlebihan.
Dulu pas ana menggarap proyek di salatiga itu proyek milik pribumi...pas yg dtg Teknisi asing wah servisnya luar biasa, mesnya VIP....kulkas selalu diisi penuh minuman kaleng dan alkohol. Makannya dibelikan direstoran terbaik disana....sampai urusan cew pun dicarikan. Gantian pas periode berikutnya yg dtg teknisi lokal wah mes sama dengan karyawannya...makan ikut menu karyawan. Padahal kemampuannya sama.... |
31st August 2015, 17:40 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
Kalau den pasar dan sekitarnya ya mahal....coba kalau daerah lain ya belum tentu bro. Itu di buleleng ya (singaraja)....pantas segitu. |
|
31st August 2015, 17:46 |
#8
|
|
Banned
|
Padahal asing yang dikirim ke indonesia itu yg udah gak laku di negaranya sendiri (pengakuan lgs dari seorang teman dr jepang).
Quote:
|
|
1st September 2015, 09:57 |
#9
|
Banned
|
Kalau Jepang memang begitu. Incaran para karyawan adalah dapat kerja di kantor pusat sehingga jenjang karirnya lebih terjamin. Kalau yang kurang bisa bersaing ya terpaksa terima dimutasi ke pelosok dan ke negara seperti Indonesia. Tapi biasanya orang Jepang yang ke Indonesia kalau akhirnya ditarik balik malah kadang sedih. Hidup di Jakarta lebih enak dari hidup di Tokyo.
|
1st September 2015, 10:02 |
#10
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer