HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 11:31 WIB
Pengacara Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
-
Rabu, 2024/04/26 11:29 WIB
Momen Azizah Salsha Peluk Pratama Arhan Usai Indonesia Kalahkan Korsel
-
Selasa, 2024/04/25 11:21 WIB
Komentar Baim Wong, Saat Paula Verhoeven Mulai Berhijab
-
Kamis, 2024/04/27 14:21 WIB
Anwar Fuady Jatuh Cinta Lagi di Usia 77 Tahun, Siap Nikahi Wiwiet Tatung
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
|
Thread Tools |
4th September 2017, 17:16 |
#1
|
Addict Member
|
Apakah Benar Musik itu Universal?
Ane masih galau kalo bahasannya ini terkait sosial budaya atau musiknya..
Kalo menurut momod lebih tepatnya ngobrol di sosbud, trit ane gpp dipindahin. Musik itu universal! Adalah statement yang tersirat ironi. Why? Karena nyatanya musik tidak seuniversal yang dikira. Yep, tapi coba simak dulu.. Contoh simple: seseorang memakai jeans robek, atasan flanel dipadu dengan rambut gondrong kusam, duduk paling depan ketika Fantasie-Impromptu digaungkan. Kan gak nyambung.. Selera setiap orang berbeda dan sah sah saja kalo selera mah. Dan ITULAH poinnya. Kalo selera orang boleh beda, kenapa harus ada kernyitan jika ada seseorang yang salah kostum dalam sebuah konser musik. Bahkan bisa terjadi diskriminasi, jika 'outfit' tidak sesuai dengan komunitas. Mungkinkah ada konsep kelas sosial dalam industri musik? Bukan berdasarkan selera, seorang petani bisa saja menyukai klasik, filantropis bisa menyukai heavy metal, atau opa opa bisa saja antusias dengan musik techno Tapi seberapa besar sih kemungkinannya Mozart atau Chopin familiar di kalangan petani gunungkidul? Beda kasus kalo mereka denger Campursari, dangdut, keroncong, itu mereka akrab.. Seorang antusias EDM bertanya ke petani, "Pak/Bu, suka dengerin Daft Punk gak?" itu mah minta di Mungkin mereka bisa suka kalo udah dengerin, tapi impresi awalnya pasti kayak Beda respon, kalo nanyanya ke anak gaul atau hipster.. See..!? Musik tidak seuniversal yang dikira.. Apakah pertanda musik memang punya kelasnya? Atau mungkin kalo kata blogger ini, bisa disebut tingkatan gengsi? Taufiq Rahman, redaktur di The Jakarta Post, masih atau udah keluar dari sana gue gak yakin. Doi matiin sosmednya buat fokus ke dunianya, jadi jurnalis, nulis tentang musik kalo sempet, dan ngejalanin label musiknya sendiri Elevation Records. Dan dialah yang mempertanyakan soal ini dalam buku "Mencari Rock 'n Roll Sampai 15,000 Kilometer" Apakah musik punya hierarki dan 'kasta'? Apakah manusia bisa didefinisikan dari musik yang didengarnya? Really? Gue gak nemu buku yg gue metion di atas, maka dari itu gue belum baca. Tapi ada artikel dari detikhot yang sedikit membreakdown isi buku itu. Look look https://hot.detik.com/music/d-362333...648.1503374259
Spoiler
Entah berjalan lurus atau sebaliknya, musik punya potensi untuk membentuk identitas masyarakat. Apakah rakyat jelata abad pertengahan punya akses untuk menonton orkestra klasik? Tentu tidak, hanya bangsawan yang berhak. Seperti nggak mau kalah sama bangsawan, kelas bawah pun menciptakan musiknya sendiri. Yang dilebur menjadi sebuah genre baru. Contoh paling gampang ditemuin adalah blues, musiknya para budak. Taufiq Rahman gak mentah-mentah bilang sebuah genre haruslah membentuk kelas masyarakat. Tetap tidak memungkiri bahwa ada perkembangannya. Blues pun kini didengar oleh orang-orang 'kelas atas'.. Padahal sebelumnya adalah musik yang lahir dari jiwa seni para budak. 'Chain Gang Blues' Maka dari itu, sebuah genre tidak lantas menggambarkan identitas. Tapi memang pada kenyataannya, musik ada gengsi, ada kotak-kotak, dan bentukannya bisa terlihat dari kelas sosial masyarakat yang menggandrungi sebuah genre. Keroncong itu musik 'kelas' tinggi kan? Ada spekulasi, para pelaku industri musik punya andil atas masyarakat yang terbentuk karena genre musik. Tapi benarkah demikian? |
Freedom of Responsible Expression
|
4th September 2017, 18:55 |
#3
|
Silver Member
|
Musik universal kalo bisa didengar tiap orang tanpa memandang bahasa, budaya juga genre asal dari musik tersebut. ~Ms. Brokoli
Contoh: Ekke gak perlu paham bahasa Arab, Mandarin, Korea, Jepang untuk bisa menikmati Jpop, Kpop, Tarab hingga Mandopop |
5th September 2017, 19:18 |
#4
|
|
Addict Member
|
Quote:
Tapi kalo emang ada musik yang bisa didengar sama semua orang, asli ane sih belum nemu.. |
|
Freedom of Responsible Expression
|
5th September 2017, 19:19 |
#5
|
Addict Member
|
|
Freedom of Responsible Expression
|
6th September 2017, 08:15 |
#6
|
Moderators
|
Kalo utk diskusi sf ini mnurut aku lbh sepi animo nya.. tp trserah jg enaknya dmana (sosbud / musik) aku mah nebeng komen aja
Setuju sm Nancy sih.. kadang gak ngerti liriknya tp bs ikut menikmati lagu n iramanya.. so i think yes, music is universal.. Lagu Poco-Poco misalnya bs digemari siapapun meski itu sbnernya lagu daerah.. bs dinikmati n dibuat goyang oleh pnduduk dr sabang smpe merauke.. Lagu religi pun gt.. kadang bs diterima dan dinikmati oleh agama lain.. mis: lagu religi Islam ada jg yg bs diterima dan dinyanyikan org Kristen.. mis: Andai Ku Tahu nya Ungu.. atau kadang Christmas carol bs diterima oleh non Muslim.. Gak ada patokan.. smua balik lagi ke selera individu |
6th September 2017, 15:57 |
#7
|
|
Addict Member
|
Quote:
simple, yet everybody likes it Dan kayak cuma satu-satunya,, pas ngegubahnya pake jiwa banget mungkin.. . . . Mudah-mudahan ngebantu jadi ramein subfor musik... Aku belum nemu coaching clinic nih,, atau bahas lirik atau genre |
|
Freedom of Responsible Expression
|
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer