HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
|
Thread Tools |
16th May 2013, 18:39 |
#141
|
Mania Member
|
|
Spoiler
Colombian humor is very black, very sarcastic
|
16th May 2013, 19:10 |
#142
|
Addict Member
|
Sebenarnya kawan, kalo bukan sekutu, China lumayan banyak. Banyak negara di Afrika saat ini yg berkiblat ke China, jadi kawan baik China. Karena China udah jadi donatur yg boleh dibilang mirip2 big boss.
Cuman kebanyakan kawan China ngga bisa diandalkan alias ngga significant. Kalo ngga miskin, ya ngga stabil-lah baik politik maupun ekonominya. Malah Korut si geblek yg paling dekat cuman bisa nyusahin dan jadi beban…. Kawan China yang paling fanatik ialah Pakistan….. Yang kadang2 atau malah sering minta dukungan China ialah Iran. Yang udah kawan lama ialah Cuba dan Venezuela. Romania merupakan kawan akrab China yg selalu hangat. Sebenarnya masih banyak sih spt Myanmar (yg udah mulai berkiblat ke Barat), Kamboja, pecahan bekas negara Uni Soviet di Asia tengah yg berakhiran tan2an… dalam Shanghai Pact (Kazhakstan, Kirijikstan, etc… yg kadang mau ketik namanya aja susah.. he he he..), negara2 kepulauan kecil, sampai ke Argentina… All in all… semuanya rata2 kelas teri…. Tapi utk soal kawan dalam business…. China saat ini Numero Uno… NUMBER ONE ! |
16th May 2013, 19:14 |
#143
|
|
Addict Member
|
Quote:
Sebenarnya pasukan & pemerintah India sih oke oke aja. Bahkan sering komandan militer India mengakui secara terbuka kalo India bukan tandingannya China. Hubungan antar petinggi negara juga bagus. Ekonomi meningkat pesat. Cuman politisi lokal yg vokal dan suka menyiram api dalam sekam…., menyulut rasa kebencian terhadap China. Iri kali ye…..? |
|
16th May 2013, 19:16 |
#144
|
|
Addict Member
|
Dilematika hubungan China dengan Rusia
Quote:
Alkisah di thn 1950an, pemimpin Korut, si kakeknya On-on (julukan buat President Korut yg sekarang, si gendut Kim Jun On) ingin mempersatukan semenanjung Korea setelah terpecah jadi 2. Karena ia merasa lebih kuat dibanding Korsel yg saat itu memang sangat lemah dan miskin. Namun Korut geblek, gagal melihat bahwa di belakang Korsel yg lemah ada Big Boss yg “super” kuat, USA. (Atau mungkin juga si geblek merasa ia juga ada Big Boss Soviet dibelakangnya… ) Dalam sekejap Korsel boleh dibilang dilahap Korut. Korsel saat itu memang bukan tandingannya Korut. Sebagai Big Boss yg melihat ada yg “ganggu” anak buahnya, USA turun tangan. Keadaan jadi kebalik, tentu aja Korut bukan tandingan USA. USA bukan hanya memukul mundur Korut, tapi jauh ke dalam sampai mendekati perbatasan Korut-China. China yg saat itu masih lemah, berantakan dan miskin (karena harta negara banyak yg dibawa lari oleh Nasionalis yg kalah perang ke Taiwan) memantau dengan was was keadaan gejolak dekat perbatasan. (Sebenarnya sejak USA datang, China udah tau secara 6th sense, kalo akhirnya ia pasti akan berhadapan dgn USA, sooner or later). China sebagai abangnya Korut sebenarnya mau bantu. Selain takut USA kebablasan sampai menerjang masuk ke teritorial China, juga China merasa ngga enak kalo adiknya, walau nakal duluan ngajak berantem, toh bagaimanapun tetap adiknya. Namun melihat keadaanya sendiri yg ngga prima, China ragu bertindak. Apalagi mesti berhadapan dgn USA. Apa ngga crazy? (Bayangkan aja, China yg bagaikan seorang karateka (yg cuman) Dan 1, gimana bisa menang lawan Tyson (USA)? Seorang karateka Dan 4 aja “belum tentu” bisa menang lawan Tyson) China calling SOS ke Uni Soviet minta tanggapan dan bantuan. Uni Soviet bukannya ikut versi USA yg datang secara fisik dan terlibat langsung, tapi menghindar utk mengirim bala bantuan dukungan tentara. Padahal Soviet merupakan Big Boss nya Komunis yg secara kekuatan, bisa mengimbangi USA. Soviet malah menekan China utk mengirimkan bala bantuan pasukannya sendiri ke Korut menghadapi USA. Tentu aja China ngga mau, dan mencoba menahan diri dalam stress berat, karena semakin hari pasukan USA semakin mendekat ke wilayah China. Dan karena keadaan udah kritis, akhirnya China yg sebenarnya enggan, mau ngga mau mesti fight USA. Tapi China memastikan kalo Soviet mendukung secara logistik baik persenjataan maupun bekal. Dan sejarahpun mencatat China vs USA di Korea…. dimana akhirnya pasukan China “berhasil” memukul mundur USA sampai ke perbatasan 38 derajat di Panmunjon yg terkenal itu. Dan sejarah juga mencatat walau China berhasil, tetapi dgn korban yg sangat besar… yg sebenarnya China meneteskan air mata kepedihan yg mendalam…. China melawan USA bukan karena kemauan, tapi karena keterpaksaan…. Sebelumnya China udah sadar kalo fight USA secara frontal di Korea sangat riskan. Selain karena resiko akan dilabrak USA, juga USA bisa berdalih utk menginvasi China karena keterlibatan China di Korea. Maklum, China Komunis baru saja menang di daratan China. China Nasionalis yg “corrupt” dukungan USA udah lari ke Taiwan karena kalah di perang saudara. Jadi USA bisa memakai momentum keterlibatan China utk menjatuhkan regim Komunis di China dan establish kembali anak asuhannya KMT di China. Kapan lagi kalo bukan sekarang? Makanya sejak hari pertama perang Korea, China tidak berani terlibat karena faktor “double risk” dan berusaha menahan diri terus sampai keadaan memaksa…. Juga China sakit hati sama Soviet. Secara logic, mestinya Soviet as a Big Boss, yg turun tangan hadapi USA, bukan China. Tapi Soviet enggan, dan Soviet tau kalo pada akhirnya China toh mau ngga mau mesti turun tangan, karena perang itu berada di halamannya sendiri. Soviet di kala itu sangat kuat. Sedangkan kebalikan-nya China yg baru usai perang saudara, yg juga sebelumnya sebagian China udah lulu-lantak oleh invasi Jepang, China nyaris ngga ada apa2nya…. Yang lebih sakit hati lagi ialah semua bantuan logistik Soviet baik persenjataan maupun bekal, selain semuanya selalu telat, juga ngga murah maupun gratis… Semuanya harus ditanggung dan dibayar oleh China sendiri ke Soviet…. Bukankah ini berarti China terbeban double? Korban yg sedemikian besar dan utang yg gedek ke Soviet? Dengan keadaan China yg miskin dan sekarat, China berusaha ikat pinggang, hemat sana sini dan akhirnya membutuhkan sekitar 5 thn utk melunasi semuanya utangnya ke Soviet. China menunjukkan kepada dunia kalo ia mampu hadapi USA dgn segala keterbatasannya. China juga menunjukkan kepada dunia kalo ia mampu lunasi semua utangnya ke Soviet walau semiskin apapun, alias tidak ngemplang…. (Walau dunia banyak yg tidak tau kalo China mesti bayar semua rekening perang korea ke Soviet) Perang Korea sangat melukai China. China terluka karena terpaksa bermain tidak imbang lawan USA yg sanger. China lebih terluka lagi oleh big brother Soviet yg “cuci tangan”. Mata China udah terbuka bahwasannya Soviet ternyata bukanlah teman yg bisa diandalkan… Itulah awal keretakan China – Soviet….. yang nantinya tumbuh menjadi perseteruan antar dua raksasa Komunis dunia dalam percaturan pengaruh dunia, perang di perbatasan China – Soviet, dan China – USA reconciliation dalam upaya menghadang Soviet yg telah menjelma menjadi Super Power…. (bersambung) |
|
Last edited by svensen; 16th May 2013 at 19:55.. |
16th May 2013, 20:34 |
#147
|
Mania Member
|
|
Spoiler
Colombian humor is very black, very sarcastic
|
16th May 2013, 20:35 |
#148
|
Mania Member
|
|
Spoiler
Colombian humor is very black, very sarcastic
|
16th May 2013, 20:50 |
#150
|
|
Mania Member
|
Quote:
sebenernya gak gitu tertarik sama korut sih, lebih tertarik 2 raksasa merah Rusia-China yg selalu jadi ganjalan US di dunia Internasional, massa gede cadangan minyak Rusia & penjualan weapon2 ke negara2 berkembang & negara dunia ke 3 yg bikin mereka bisa bertahan hidup walopun Rubel dibilang 'jatoh' sama IMF tapi yg bikin tertarik sama Korut tuh Korut adalah ganjalan buat Korsel, negeri pujaannya nancy |
|
|
Bookmarks |
Tags |
china_usa, cool_cusa, gk_bs_oot, hot_gossip, jasa_klon, mpok_afid, nancy_caem, siegcantik, sista_arly, stealth |
«
Previous Thread
|
Next Thread
»
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer