HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
|
Thread Tools |
29th October 2010, 02:14 |
#1
|
Banned
|
Derita seorg mafia dan koruptor.
Setelah ditahan sejak 4 bulan lalu, keuangan pegawai Ditjen Pajak Humala Napitupulu morat-marit. Sebab, gaji dan tunjangan yang seharusnya diperoleh, sudah dihentikan. Ia pun mengandalkan utang dan bantuan keluarga.
"Ekonomi keluarga kami morat-marit, bergantung penghasilan istri saya, utang dan belas kasihan keluarga. Cicilan rumah saya satu-satunya tipe 68 di Serpong dan cicilan mobil Toyota Avanza yang masih 2 tahun lagi, terancam tidak bisa dibayar. Sekolah anak sulung saya juga harus dihentikan," kata Humala Napitupulu saat menyatakan keberatan (eksepsi) di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Rabu (27/10/2010). Selama dalam tahanan itu pula, kondisi normal Humala berubah total. Dia menghuni sel pengap bersama 17 tahanan kriminal yang lain. "Kalau hujan deras ruangannya banjir, WC meluap dan kotoran (feses) kami ikut meluap. Ruangan sempit dan udara pengap," ucap Humala menceritakan kondisi tahanannya. Humala Napitupulu merupakan rekan kerja Gayus Tambunan di Ditjen Pajak. Dia menjadi PNS sejak 12 tahun lalu di Direktorat Pajak dan mengaku hanya warga 'kelas dua' di tempatnya bekerja. Humala menggambarkan sebagai warga kelas dua, tidak ada fasilitas komputer ataupun meja. "Kami berinisiatif mengangkat meja dari lantai 6, membeli komputer dengan uang sendiri. Semua dilakukan dengan tujuan supaya tidak ada berkas keberatan yang melewati deadline. Kalau melewati jatuh tempo, akibatnya kerugian negara," imbuh Humala. Pekerjaan utama Humala, Gayus Tambunan atau Maruli Manurung yakni melayani komplain (keberatan) wajib pajak, khususnya perusahaan. Tiap tahun, jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Seperti diketahui, tiap tahun Ditjen Pajak akan mengedarkan tagihan pajak. Bila perusahaan merasa keberatan dengan jumlah tagihan, maka akan komplain ke Ditjen Pajak lewat Kantor Wilayah (Kanwil) terlebih dahulu. Lalu keberatan akan dibawa ke Ditjen Pajak di Jakarta untuk diteliti kembali mengenai kebenaran tagihan yang harus dibayar. Nah, Humala, Gayus dan Maruli ini yang meneliti keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT). Hasilnya ditulis dalam surat Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PT SAT. Surat ini ditandatangani oleh atasan Humala, Maruli Manurung hingga ke Dirjen Pajak saat itu, Darmin Nasution. "Saya dijerumuskan atasan dan instansi saya. Saya dizolimi. Siapakah saya, pengaruh saya dan tandatangan saya yang hanya anggota biasa tidak memiliki kekuatan memutus keberatan wajib pajak," imbuh Humala. Keberatan Humala tersebut seragam dengan Gayus Tambunan dan Maruli Manurung. Ketiganya menyangkal telah melakukan tindak pidana korupsi seperti dituduhkan jaksa. Selain itu, semuanya menyatakan bingung karena perbuatan mereka seharusnya dibawa ke pengadilan pajak, bukan pengadilan umum. "Saya tidak bisa membayagkan berapa banyak teman saya yang kebetulan satu tim dengan Gayus, menjadi tumbal kasus Gayus Tambunan," tegas Humala. http://www.detiknews..com/read/2010/1...ut?nd992203605 Hajar trus mafia dan koruptor biar ada efek jera bwt yg lain yg coba2 mw mencuri duit kesejhtraan dan kebahagiaan rakyat. |
29th October 2010, 07:32 |
#4
|
|
Banned
|
Quote:
sadar waktu beli rumah mewah di klapa gading,sadar saldo di rekeningnya bengkak, sadar waktu nerima duit...tapi masih mengaku korban dan dizalimi dengan + bumbu2 cerita2 yang menyentuh hati |
|
29th October 2010, 09:48 |
#5
|
Banned
Join Date: Dec 2008
Location: ALS no. 388
Route:
Medan-Sby-Malang
Chassis: M-Benz
OH1526 Body:
Tentrem Scorpion
X
Posts: 27,312
|
akh, sampah... ujung-ujungnya ya pikir positif, bahagia, sejahtera, penuh cinta lagi...
TS, tau orang Korea Utara ga??? mereka sama kayak TS loh, omongannya itu-itu aja... "Panjang umur Kim Il Sung, Panjang Umur Kim Jong Il, Tiada Bumi Pertiwi Tanpamu"... |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer