HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Kamis, 2024/04/27 14:21 WIB
Anwar Fuady Jatuh Cinta Lagi di Usia 77 Tahun, Siap Nikahi Wiwiet Tatung
-
Selasa, 2024/04/25 11:31 WIB
Pengacara Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
-
Rabu, 2024/04/26 11:29 WIB
Momen Azizah Salsha Peluk Pratama Arhan Usai Indonesia Kalahkan Korsel
-
Selasa, 2024/04/25 11:21 WIB
Komentar Baim Wong, Saat Paula Verhoeven Mulai Berhijab
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
|
Thread Tools |
12th September 2014, 18:44 |
#1
|
Mania Member
|
Sms
Cerita SMS ini terilhami oleh kisah seorang
teman sebut saja namanya desi. "Kringg, kringgg, kringg" Alarm menunjukan pukul 8 pagi. Dengan mata yang masih sedikit tertutup desipun melihat jam. "eh, jam 8, ya" kata desi yang masih ngantuk2. " apa jam 8, mati gw, duh ada janji ketemu dosen lagi jam 9" dengan tergesa-gesa desi pun langsung bangun dari tempat tidurnya mandi dan ganti baju. Tanpa merapikan temlat tidurnya yang super jorok dia pun berangkat menuju kampus. Desi sifatnya tomboi tapi asik untuk di ajak bergaul. Tapi hal-hal yang dia anggap tidak penting pasti selalu di abaikannya. Baru saja dia mau menaiki sepeda motornya tiba-tiba handphonenya berbunyi. Ternyata ada sms yang masuk. "namaku intan aku di bunuh 1 tahun yang lalu oleh mantan pacarku, siapapun dirimu tolonglah ambil jasadku dari perpustakaan kampus dan beritahu orang tuaku agar aku dikubur dengan layak" begitu isi pesan di Hp nya. Dengan nada jengkel desi pun mengeluarkan sumpah serapah. " ya sms ngaco nich. Dikira gw bakalan takut apa?". Desi sampai jam 09:30 di kampus dan langsung memarkir motor dan berlari menuju ke kampus. Desi pu masuk kelas yang mana didalamnya sudah ada pak cipto dosen psikologinya. Desi mengetuk pintu dan masuk " maaf pak saya terlambat" "sudah kebiasaan kamu pasti terlambat" kata pak cipto. "mana makalaha kamu?" Dalam hati desi" aduh bego banget sih makalah gw ketinggalan". " ketinggalan pak" jawab desi. " bapak ga mau tahu pokoknya hari ini kamu harus buat makalah lagi besok pagi makalah haruw sudah masuk ke e-mail bapak. Dan pokok pembahasannya ganti". "iya pak" Hari itu bagaikan hari tersial bagi desi, terlambat datang kekampus dan makalah yang semalam dikerjakannya sampai larut pun ketinggalan. Desi mulai mengerjakan makalah setelah semua jam perkuliahan hari itu selesai. Jam 2 desi mulai mengerjakan makalahnya. Perpustakaan pun jadi tempat utama dia hari itu. Tak terasa matahari pun mulai tenggelam. Akan tetapi tugas desi masih belum juga selesai. Akhirnya malam itu desi memutuskan untuk tetap di kampus menyelesaikan tugasnya. Jam menunjukan pukul 9 malam, setelah membeli kopi dan beberapa cemilan desi kembali keperpustakaan yang ada di lantai 4 untuk menyelesaikan tugasnya. Malam itu perpustakaan sudah sangat sepi hanya ada sekitar 4 mahasiswa yang masih membaca dan beberapa petugas kebesihan dan penjaga perpustakaan. Baru saja 15 menit desi mengerjakan tugas dia meras sangat kelelahan dan akhirnya tertidur di perpustakaan. "brakkk" suara buku terjatuh dari meja dan desi pun terbangun. Desi melihat jam tangannya tetapi jamnya mati, jam di hpnya pun berhenti dan tak ada sinyal, begitu pulang jam dinding yang ada di perpustakaan semuanya mati. Suasana saat itu menjadi sangat dingin seperti ad angin yang berhembus padahal berada dalam ruangan. Perpustakaan sudah sangat sepi dan tak ada seorangpun di situ. Desi mulai berdiri dan mulai melihat sekeliling ruangan perpustakaan. Desi mulai berjalan menuju ke rak buku untuk mengembalikan ke tempatnya. Di sudut perpustakaan ternyata masih ada seorang penjaga perpustakaan yang masih membereskan buku. Desi pun mendekatinya baru saj desi akan memegang pundak penjaga perpustakaan betapa kagetnya dia ketika tiba2 kepala penjaga perpustakaan itu jatuh terpisah dari badannya. Dalam keadaan yang sangat ketakutan desi langsung berlari meniju gudang yang ada di belakang perpustakaan. Di ruangan itu hanya ada peti2 besar berisi buku2 lama yang sudah tidak layak dan beberapa arsip kampus. Desi mengintip dari lubang kunci untuk memastikan makhluk itu sudah tidak ada. "dug,dug,dug" terdengar suara dari salqh satu leti berwarna merah dari ruangan itu. Seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari peti besar itu. Keringat dingin keluar dari tubuh desi tubuhnya kaku seakan menjadi patung dan mulutnya terkunci dan tak bisa berkata apa2. Sedikit demi sedikit peti itu terbuka. Perlahat trrlihat tangan kurus seakan tulang dan kulit yang mengering keluar dari peti itu. Makhluk itu kini keluar dari peti. Makhluk itu adalah tengkorak dengan kulit yang mengering, rambut di kepalanya hanya tinggal beberapa helai dan memakai baju persis dengan penjaga perpus yang ia lihat tadi. Dengan merangkak perlahan makhluk itu mendekati desi dan berkata " tooooolooooong aaaaaku" Dengan sisa tenaga desi.berlari meninggalakan gudang dan keluar perpustakaan. Ia berlari menuruni tangga dengan sekuat tenaga. Tetapi anaeh sekuat tenaga dia menuruni tangga tetapi pasti dia kenbali ke kantai 4. Ia terus mencoba tapi hasilnya tetap sama dia masih berada di lantai 4. Dengan keadaan yang putus asa akhirnya dia memutuskan untuk tetjun dari lantai 4. ----------- "braaaak" suara buku terjatuh dari meja dan desi pun terbangun. Sambil menghela nafas desi pun berkata dalamhati" syukurlah tadi hanya mimpi". Belum sempat dia berdiri tiba2 pundaknya di sentuh oleh tangan seseorang. " kamu kenapa mba" kata orang yang memegang pundaknya tadi. " tadi saya ketiduran mb diaini trus mimpi buruk. Ada cewek pake baju oenjaga perpus trus mukanya jadi nyeremin banget" jawab desi. "apa seperti ini mba" tiba2 muka orang yang ada di depannya berubah menjadi sangat menyeramkan. Desi berteriak sekencang-kenca ngnya berharap ada yang mendengar teriakannya dan menolongnya. ------------------ "ahhhhkkkkkkkkk" desi terbangun dari tidurnya sehingga mengundang perhatian orang-orang yang ada di perpustakaan. Desi tertidur sekitar 10 menit badannya basah kuyup oleh keringat. Orang-orang di perpustakaan menolongnya dan desi mulai menceritakan apa yang telah di alaminya. Pada saat dia minum segelas air putih ada sms masuk di hpnya dan desi pun membacanya "aku ada di peti merah". Nomernya sama dengan nomer sms tadi pagi. Desi memberitahukan nomer dan sms itu pada orang yang ada di situ. Dan salah satu dari mereka ada yang mengetahui siapa pemilik nomer itu. Nomer itu adalah milik intan penjaga perpustakaan yang menghilang setahun yang lalu. Akhirnya petugas perpustakaan menghubungi kepolisian. Setelah polisi datang dan peti merah itu pun di buka. Benar saja di dalam peti.itu tersimpan mayat intan yang sudah mengering. --------------- Seminggu kemudian mantan pacar intan di tangkap dan di adili. Sebenarnya menghilangnya intan mantan pacarnya sudah di curigai tetapi akan tetapi tidak ada bukti yang kuat untuk menangkapnya. Sedangkan jenazah intan di kebumikan dengan layak oleh keluarganya. ---------------- Hp desi berbnyi, akan tetapi desi merasa ketakutan karena itu adalah nomer intan. Tetapi karena itu siang hari desi mempunyai.keber anian untuk membaca pesan tersebut. |
Last edited by mas_kuli1; 12th September 2014 at 23:32.. |
12th September 2014, 20:28 |
#7
|
Mania Member
|
[my story] perempuan berwajah boneka
Pesta kembang api mulai di nyalakan. Suara
terompot terdengar dimana-mana, begitu juga denganku dan teman-teman. Kami asik menikmati berakhirnya malam pergantian tahun baru . Kami mengadakan pesta kecil di belqkang rumahku santi. -------------------- Acara malam itu sangat menyenangkan. Semua terasa sangat menggembirakan hingga sebuah insiden terjadi. Awalnya aku dan dua orang temanku eka dan susan bermaksud untuk mrmanggang ayam. Tiba-tiba seperti ada gas yang bocor sehingga alt pemanggang itu meledak. Untung saja pemanggang itu berada di halaman belakang rumah sehingga tidak terjadi kebakaran yang besar. Aku menderita luka bakar di bagian lengan sedangkan eka dan susan sama di bagian tangan dan sedikit di punggung. Karena khawatir infeksi kami bertiga di bawa ke rumah sakit terdekat. Aku di perbolehkan pulang akan tetapi eka dan susan harus menginap selama 2 hari. --------------- Akhirnya malam itu aku dan 2 orang temanku jodi dan angga memutuskan untuk tinggal menemani susan dan eka di rumah sakit. Karena saat itu malam pergantian tahun banyak pekerja rumah sakit yang libur sehingga suasana rumah sakit tersa sangat sepi. Jam menunjukan pukul 2 pagi, aku merasa perutku agak sakit sehingga aku mencari toilet untuk buang air besar. Toilet di rumah sakit itu ada di ujung lorong harus melewati ruang operasi dan kamar mayat. Cukup mengerikan memang tapi karena suasana hatiku sedang senang setelah berpesta dengan teman tadi jadi aku merasa tidak takut. Sesampainya di depan toilet, kulihat toilet laki- laki dipintu sebelah kiri dan wanita sebelah kanan. Aku langsung masuk ke dalam toilet dan menggunakan salah satu kamar kecil untuk buang air. "seeeer, seeeer" seperti suara air mengalir dari kran. Kubuka sedikit pintu kamar kecil, aku mengintip kira-kira siapa di luar sana. Kulihat seorang wanita memakai baju putih seperti para kebanyakan pasien yang ada di situ. Kulitnya sangat putih mulus. Dia sedang bercermin. Aku segera tersadar apa mungkin aku salah masuk ke ruang toilet perempuan. Aku segera menyudahi hajatku buang air dan kelaur dari kamar kecil. Kulihat ke luar tak ada wanita itu di toilet, di ruangan itu sepi tak ada satupun orang. Aku segera melihat keluar apa mungkin aku salah masuk toilet perempuan Akan tetapi aku tidak salah, dalam hatiku bertanya mengapa tadi ada perempuan di toilet laki-laki. Aku masuk kembali ke toilet untuk mencuci tangan tangan dan mencuci muka. Suasana toilet masih seperti tadi tak ada seorangpun di situ. Saat aku mulai mencuci muka. Kembali terdengar kran dari salah satu kamar kecil di toilet itu. Aku mulai merasa takut, mengapa tiba-tiba kran terbuka padahal sejak tadi hanya ada aku sendirian di toilet itu. Aku memberanikan diri untuk melihat kira-kira siapa yang ada di kamar kecil. Di kamar kecil ketiga terlihat kaki yang putih mulus seperti boneka, aku tak tahu apa itu manusia apa boneka. Saat aku membalikan badan tiba-tiba pintu kamar kecil itu terbuka, dari kamar kecil itu terlihat seorang wanita cantik perlahan dia mulai mendekatiku. Tak ada perasaan takut yang hanya ad perasaan kagum akan kecantikannya. Saat di sudah smakin mendekat tiba- tiba wajah dan tubuhnya meleleh seolah tubuhnya terbeat dari plastik. Sekarang yang terlihat adalah makhluk mengerikan dengan mata yang hampir keluar. Tubuhku gemetaran saking takutnya, keringat dinginpun mengucur dari tubuhku. Dengan sekuat tenaga aku berlari sekuat tenaga. Aku berhasil keluar dari toilet dan di depan kamar mayat aku melihat seorang suster. Dan akupun memanggilnya. "sus, suster, tolong aku sus" panggilku kepada sustet sedikit berteriak. "ada apa mas, kenapa lari-lari? Ada masalah dengan tangannya?" jawab suster sambil menunjuk tanganku yang di perban. " tadi aku lihat hantu sus? Suster tahu disini ada hantu?"tanyaku lagi. Suster itu terdiam. "kenapa sus?" tanyaku dengan takut, karenq ku kira dia juga hantu. "dia mega" jawab suster itu. "siapa mega?" "setahun yang lalu ada seorang pasien bernama mega yang meninggal disini?" "lalu apa hubungannya dengan hantu tadi?" "dulunya mega adalah gadis yang cantik tetapi saat dia mulai tua dia tidak terima jika wajahnya mulai keriput. Oleh karena itulah dia mulai.melakukan banyak operasi plastik dan dia mulai ketagihan untuk melakukan banyak operasi kecantikan sampai akhirnya operasi pengencanga kulit wajah terakhirnya gagal dan dia meninggal" cerita suster itu. Saat kutanya apakah suster itu mengenal mega. Tiba-tiba suster itu menunduk dan mulai menangis. Beberapa saat kemudian dia berdiri lagi dan mulai tertawa kecil dan berkata "apa aku cantik?" katannya Perlahan suster itu terus mendekatiku dan terus berkata" apa aku cantik?" Saat tubuhnya sudah semakin dekat perlahan wajahnya berubah menjadi seperti wanita yang aku temui di toitet tadi dan denga cepat wajahnya berubah kembali menjadi sangat menyeramkan. Mulutku terasa kaku dan tubuhku tak bisa bergerak. Tangan-tangan makhluk itu mulai mencekikku dan aku tak sadarkan diri. ---------------; Paginya aku di temukan oleh petugas kebersihan sedang tertidur di kamar mayat. Petugas itu menceritakan memang hantu mega sering terlihat setelah kematiannya setahun yang lalu. Hari itu juga aku dan teman-teman memutuskan untuk pergi dari rumah sakit karena takut terjadi hal serupa. |
12th September 2014, 20:32 |
#8
|
Mania Member
|
[horror story] perempuan berwajah boneka
Pesta kembang api mulai di nyalakan. Suara
terompot terdengar dimana-mana, begitu juga denganku dan teman-teman. Kami asik menikmati berakhirnya malam pergantian tahun baru 2012. Kami mengadakan pesta kecil di belqkang rumahku santi. -------------------- Acara malam itu sangat menyenangkan. Semua terasa sangat menggembirakan hingga sebuah insiden terjadi. Awalnya aku dan dua orang temanku eka dan susan bermaksud untuk mrmanggang ayam. Tiba-tiba seperti ada gas yang bocor sehingga alt pemanggang itu meledak. Untung saja pemanggang itu berada di halaman belakang rumah sehingga tidak terjadi kebakaran yang besar. Aku menderita luka bakar di bagian lengan sedangkan eka dan susan sama di bagian tangan dan sedikit di punggung. Karena khawatir infeksi kami bertiga di bawa ke rumah sakit terdekat. Aku di perbolehkan pulang akan tetapi eka dan susan harus menginap selama 2 hari. --------------- Akhirnya malam itu aku dan 2 orang temanku jodi dan angga memutuskan untuk tinggal menemani susan dan eka di rumah sakit. Karena saat itu malam pergantian tahun banyak pekerja rumah sakit yang libur sehingga suasana rumah sakit tersa sangat sepi. Jam menunjukan pukul 2 pagi, aku merasa perutku agak sakit sehingga aku mencari toilet untuk buang air besar. Toilet di rumah sakit itu ada di ujung lorong harus melewati ruang operasi dan kamar mayat. Cukup mengerikan memang tapi karena suasana hatiku sedang senang setelah berpesta dengan teman tadi jadi aku merasa tidak takut. Sesampainya di depan toilet, kulihat toilet laki- laki dipintu sebelah kiri dan wanita sebelah kanan. Aku langsung masuk ke dalam toilet dan menggunakan salah satu kamar kecil untuk buang air. "seeeer, seeeer" seperti suara air mengalir dari kran. Kubuka sedikit pintu kamar kecil, aku mengintip kira-kira siapa di luar sana. Kulihat seorang wanita memakai baju putih seperti para kebanyakan pasien yang ada di situ. Kulitnya sangat putih mulus. Dia sedang bercermin. Aku segera tersadar apa mungkin aku salah masuk ke ruang toilet perempuan. Aku segera menyudahi hajatku buang air dan kelaur dari kamar kecil. Kulihat ke luar tak ada wanita itu di toilet, di ruangan itu sepi tak ada satupun orang. Aku segera melihat keluar apa mungkin aku salah masuk toilet perempuan Akan tetapi aku tidak salah, dalam hatiku bertanya mengapa tadi ada perempuan di toilet laki-laki. Aku masuk kembali ke toilet untuk mencuci tangan tangan dan mencuci muka. Suasana toilet masih seperti tadi tak ada seorangpun di situ. Saat aku mulai mencuci muka. Kembali terdengar kran dari salah satu kamar kecil di toilet itu. Aku mulai merasa takut, mengapa tiba-tiba kran terbuka padahal sejak tadi hanya ada aku sendirian di toilet itu. Aku memberanikan diri untuk melihat kira-kira siapa yang ada di kamar kecil. Di kamar kecil ketiga terlihat kaki yang putih mulus seperti boneka, aku tak tahu apa itu manusia apa boneka. Saat aku membalikan badan tiba-tiba pintu kamar kecil itu terbuka, dari kamar kecil itu terlihat seorang wanita cantik perlahan dia mulai mendekatiku. Tak ada perasaan takut yang hanya ad perasaan kagum akan kecantikannya. Saat di sudah smakin mendekat tiba- tiba wajah dan tubuhnya meleleh seolah tubuhnya terbeat dari plastik. Sekarang yang terlihat adalah makhluk mengerikan dengan mata yang hampir keluar. Tubuhku gemetaran saking takutnya, keringat dinginpun mengucur dari tubuhku. Dengan sekuat tenaga aku berlari sekuat tenaga. Aku berhasil keluar dari toilet dan di depan kamar mayat aku melihat seorang suster. Dan akupun memanggilnya. "sus, suster, tolong aku sus" panggilku kepada sustet sedikit berteriak. "ada apa mas, kenapa lari-lari? Ada masalah dengan tangannya?" jawab suster sambil menunjuk tanganku yang di perban. " tadi aku lihat hantu sus? Suster tahu disini ada hantu?"tanyaku lagi. Suster itu terdiam. "kenapa sus?" tanyaku dengan takut, karenq ku kira dia juga hantu. "dia mega" jawab suster itu. "siapa mega?" "setahun yang lalu ada seorang pasien bernama mega yang meninggal disini?" "lalu apa hubungannya dengan hantu tadi?" "dulunya mega adalah gadis yang cantik tetapi saat dia mulai tua dia tidak terima jika wajahnya mulai keriput. Oleh karena itulah dia mulai.melakukan banyak operasi plastik dan dia mulai ketagihan untuk melakukan banyak operasi kecantikan sampai akhirnya operasi pengencanga kulit wajah terakhirnya gagal dan dia meninggal" cerita suster itu. Saat kutanya apakah suster itu mengenal mega. Tiba-tiba suster itu menunduk dan mulai menangis. Beberapa saat kemudian dia berdiri lagi dan mulai tertawa kecil dan berkata "apa aku cantik?" katannya Perlahan suster itu terus mendekatiku dan terus berkata" apa aku cantik?" Saat tubuhnya sudah semakin dekat perlahan wajahnya berubah menjadi seperti wanita yang aku temui di toitet tadi dan denga cepat wajahnya berubah kembali menjadi sangat menyeramkan. Mulutku terasa kaku dan tubuhku tak bisa bergerak. Tangan-tangan makhluk itu mulai mencekikku dan aku tak sadarkan diri. ---------------; Paginya aku di temukan oleh petugas kebersihan sedang tertidur di kamar mayat. Petugas itu menceritakan memang hantu mega sering terlihat setelah kematiannya setahun yang lalu. Hari itu juga aku dan teman-teman memutuskan untuk pergi dari rumah sakit karena takut terjadi hal serupa. |
12th September 2014, 20:34 |
#9
|
Mania Member
|
maaf mod dan semua ID. saya bikin trit banyak. karena kebanyakan ceritaku berupa cerpen yang sekali baca habis dan tak bersambung. di fb dan blog ku ceritaku kurang di apresiasi. semoga saran dan kritik disini semakin membangun.
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer