HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/04/26 13:25 WIB
Prabowo Unggah Momen Bertemu Paloh: Alhamdulillah NasDem Bergabung
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
|
Thread Tools |
30th April 2009, 11:38 |
#1
|
Addict Member
|
Tentara demonstrasi rusuh, knp bisa terjadi?
Demo Rusuh Tentara Bisa Jadi Fenomena yang Menyebar
Indra Subagja - detikNews Foto: Ilustrasi Jakarta - Demo prajurit TNI yang berujung rusuh di markas mereka sendiri di Sentani, Papua, sungguh mengagetkan. Peristiwa ini adalah hal yang luar biasa. "Ini tidak bisa ditolerir, ini tidak bisa. Ini semacam iceberg, akan membahayakan, bisa menjadi fenomena yang menyebar. Ini sangat disayangkan," kata pengamat militer dari Universitas Parahyangan Anak Agung Banyu Perwita saat dihubungi melalui telepon, Kamis (30/4/2009). Menurutnya, demo rusuh itu terjadi karena pemimpin TNI tidak peka terhadap anak buah. Dan akar utama masalah ujung-ujungnya adalah* kesejahteraan. "Kesejahteraan tentara kita masih rendah, ada gap atau ketimpangan yang jauh antara perwira dan prajurit," jelas Agung. Demo rusuh di Sentani terjadi akibat kematian seorang prajurit karena sakit. Jenazah tidak bisa dikirim ke kampung halamannya di Nabire karena batalyon tak punya uang. Komandan batalyon lalu memerintahkan anak buahnya iuran, menanggung ongkos pengiriman jenazah 50 persen. Kasus di Sentani itu harus mendapatkan perhatian serius pemerintah. "Tentara demo itu sangat tidak diperbolehklan. Semestinya saat ada anak buah meninggal, komandan harus bisa mengakomodasi. Kalau sakit dalam masa aktif, itu menjadi tanggung jawab batalyon. Kesalahan ada di komandan," ujar Agung. (ndr/nrl) |
30th April 2009, 12:33 |
#2
|
Mania Member
|
ah masalah lama
sebenarnya ini masalah lama ...tapi kenapa baru marak akhir2 ini,...yah karena dulu mana ada yang berANI DEMO....poin permasalahanya cuma masalah kesejahteraan dan fasilitas....selebihnya masalah tambahan.ini yang harus secepatnya di beresin...ketika seperti ini terjadi salahkan aja orang orang yang suka nahan duit anggaran buat TNI...nyalahin yang pada rusuh...itu cuma cari gampangnya aja....ibarat mau menyiangi rumput ngak dicabut akarnya,yang terjadi rumput liar tumbuh terus......gilanya ada sepekulasi pak SBY mau gandeng bu srimulyani...yang nota bene ...tau sendiri kan boss...lah menyelesain masalah ini terpulang ke pemerintah dan legiselatif buat perhatiin hak para penjaga negara ini...ketika aktifis HAM teriakkan HAM mereka dengan demo blokir jalan....maka anggota TNI dan keluarganya yang idup serba pas2an..juga berteriak HAM mereka.....
|
BANGKITKAN KEJAYAAN MILITER KITA SEPERTI MASA MAHA PATIH GAJAH MADA |
30th April 2009, 13:48 |
#3
|
Addict Member
|
Solusi
dEAR ALL
Sebenarnya hal ini bisa dihindari & diatasi dgn cara : 1. Komandan Batalyon Koordinasi dgn Perusahaan Penerbangan agar pembayaran keuangan pemulangan jenasah dibayar dikemudian hari setelah anggaran dari Mabes AD/Kodam turun 2 Komandan Batalyon Koordinasi dgn Dinas Penerbangan TNI AD Skadron Helikopter yg sedang bertugas di Papua untuk bantuan Evakuasi jenasah Segala permasalahan dapat diatasi bila kita mau berusaha mencari jalan keluarnya, karena Perwira TNI dididik,ditempa & dicetak salah satunya dapat menjadi pengayon, pelindung serta orangtua bagi prajurit bawahannya Semoga bermanfaat |
30th April 2009, 14:15 |
#4
|
Addict Member
|
Yah sebal juga sih kalo ngeliat prajurit Indo yang diperlakuin kek gini. Padahal suara sudah segitu kenceng perihal kesejahteraan prajurit. Fenomena ini kan kayak gunung es, kasus demo-rusuh cuma secuil dari situasi yang memank sudah lama dan besar.
Sebenernya kita harus sangat bersyukur, dengan sistem yang seperti ini, para prajurit Indo masih tetep kekeh ama sapta marganya, ga banyak negara yang punya prajurit kek gini. Dan jangan sampe.... sifat setia ini kemudian dianggap sudah tidak tepat oleh pajurit setia Indo ini. |
30th April 2009, 14:52 |
#5
|
Mania Member
|
ini yang salah adalah pimpinannya
anak buah gak salah |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer