HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Rabu, 2024/04/26 17:40 WIB
Ahok Siap Bahas Masalah-masalah Jakarta, Ajak Warga Bertanya
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
|
Thread Tools |
19th November 2007, 06:42 |
#1
|
Registered Member
|
The Power of "Rokok"
Dear all,
saya mo minta pendapat tem2 tentang rokok. sebagai pembuka berikut saya lampirkan puisinya Bung Taufiq Ismail.. ada komentar? Thx. ====================================== A poem by Taufiq Ismail Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok, Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok, Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok, Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok, Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok, Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita, Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok, Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok, Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS, Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, Bisa ketularan kena, Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat juga merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter,pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok, Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang sambil merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok, Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang ****** merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang ****** merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang ****** merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok, Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita, Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli 'hisap'. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban. Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya,putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya, Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal? Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i. Kalau tak tahan, Di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (****). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan? Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol,sudah ada ****, tapi belum ada rokok. Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan, Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk, Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokoklebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba, Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya, Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini, Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini. =========================================== |
19th November 2007, 08:27 |
#2
|
Registered Member
|
udah miskin, ngerokok pula!
Gw paling sebel ama orang merokok. syukurlah keluarga inti gw gak ada yang merokok.
menurut gw, orang yang merokok atau perokok adalah orang yang bego. mereka bakar2 barang yang nggak ada manfaatnya, bahkan cenderung merusak diri mereka sendiri. artinya, boros di dompet, paru2 jadi kedodoran. mereka juga egois! mereka membuat udara segar jadi tercemar.mereka memaksa orang yang nggak merokok untuk mengisap udara kotor. gw sering berdoa agar orang2 egois itu diberi musibah besar. sebab mereka telah menzalimi orang lain yang tidak berdaya. Menurut Islam, orang yang terzalimi diperkenankan mendoakan penzalim itu dengan doa sesukanya, Mulai yang bagus2 hingga yang jelek2. syukurlah, Allah memang memberi para perokok itu musibah. musibah itu berupa aneka penyakit2. Btw, banyak temen2 gw yang tidak merokok lagi. Itu setelah mereka didera penyakit akibat merokok. mulai sinus hingga paru2. Alhamdulillah... Yang paling menyebalkan adalah banyak sekali orang miskin yang merokok. Pengemis, pengamen, OB, orang2 kelas bawah, mereka merokok. Gw sering salah tingkah kasih orang2 miskin itu uang sedekah. habis uang sedekah dibuat ngerokok!!!! sIAPA YANG GAK BENCI? Setau gw, pemerintah telah mengganti indikator kemiskinan, orang yang mampu beli rokok, sudah tidak dikategorikan miskin lagi karena mereka telah bisa/mampu membeli barang yang tidak berguna. Barang tidak berguna saja bisa dibeli, tentunya beli nasi bisa dong? Aa Gym adalah ustad yang paling getol mengkampanyekan anti rokok. Setiap dia bicara rokok, maka nadanya sangat keras. Gw bisa merasakan nadanya jadi tinggi. Dia sendiri penganut rokok adalah HARAM!!!! "Harusnya orang2 yang merokok itu membungkus kepala mereka dengan tas kresek/plastik saat merokok.Jadi asapnya mereka sendiri yang mengisap," begitu kata Aa Gym. Partai yang telah menyatakan rokok haram baru PKS. Untuk menjadi caleg PKS, salah satu syarat adalah kader itu TIDAK MEROKOK. Gw juga sebel duduk di dekat orang perkok. Bau badan mereka rokok abis. Bau nafas/mulut mereka rokok banget!! Hai perokok, taukah kamu bau tubuh/nafasmu itu bikin eneg? Gw selalu pindah ke kursi lain bila duduk di bus dengan orangseperti itu. Atau gw biasanya menutup hidung gw dengan tisu biar tidak mencium kalo bangkunya sudah penuh. Begitulah bro dan sis.....thx telah membuka thread diskusi ini... ========== |
19th November 2007, 11:17 |
#4
|
Mania Member
|
tapi gimana lagi ??
rokok adalah temen setia saya. saya juga punya poem buatan saya. poem by _r o b i n_ Rokok , , , sejatinya adalah teman bagi ku. Dikala aku sedang susah , , kau menemani aku. Dikala senang , , kau pun pasti ada. Tak peduli kan hanya tersisa beberapa centimeter, yang mana banyak orang sebut sebagai puntung, ataupun kau masih utuh dan siap bakar. Di pagi hari , , menemani indah hari ku Di siang hari menemani kegiatan ku Di malam hari menemani nongkrong ku Nikmat terasa sambil ditemani segelas kopi, Nikmat terasa setelah menyantap makanan, Nikmat pula terasa sambil eeQ (makanya , , aroma eeQ jng dihirup ! ! !). Saat yang namanya MANUSIA "menikam dan menusuk" ku dari belakang Saat yang namanya MANUSIA mentertawakan ku , Saat yang namanya MANUSIA lupa diri dikala sudah sukses , , Rokok tetap ada menemani ku. Saat semua orang meninggalkan diri kita , , Saat semua diri ini merasa kesepian , , Saat diri kita tersisihkan oleh karena kepemilikan harta dan materi, Rokok tetap ada menemani ku. Maukah kaw orang yang tidak merokok Dan orang yang mengecam seorang perokok , , menemani ku ? Saya tahu diri , , Dikala memang bukan tempat untuk merokok , , saya tentu tidak akan merokok. Namun bila memang ada teman-teman ku yang melakukannya , , pantaslah anda tegur dengan ramah. Bila memang kita bisa berjalan beriringan , , , kenapa harus engkau pisahkan kami dengan teman sejati kami? Lebih baik bau rokok dari pada bau hati dan bau mulut itu ! ! ----------------- heheheheh .. .. .. bagusan mana euy puisi ? |
Last edited by _r o b i n_; 19th November 2007 at 11:20.. |
19th November 2007, 13:36 |
#5
|
|
Addict Member
|
Quote:
Knpa di stiap Forum ujung2nya PKS lagi PKS lagi.... Kadernya yah mas...mo nyolong start pemilu juga kaya Megawati...?? Ga kliling Jawa skalian? Pissssss.... hehehehe |
|
If you don't like my fire, then don't come around,'cause I'm gonna burn one down |
19th November 2007, 13:56 |
#6
|
Mania Member
|
Beberapa tahun lalu, di milist Indonesia, salah satu anggotanya bercerita tentang temannya yang perempuan yang sakit karena asap rokok. Sakitnya kanker paru-paru stadium 4. Dllihat-dilihat, diingat-ingat, dirumah ga ada yang merokok, tapi dikantor, diruangan berAC asap rokok menari-nari dengan bebasnya. Bertahun-tahun temannya telah mengisap asap rokok yang mengakibatkan paru-paru terkena kanker.
Saya tidak tahu apakah beliau sudah sembuh atau meninggal. Yang jelas hal tersebut membuat sangat sedih seluruh anggota keluarganya. Hal ini diutarakan teman saya itu. Beliau berusaha menyembuhkan paru-parunya tapi ... sampai sekarang belum ada kabar, apakah selamat atau sudah meninggal dunia. Saya pun sedih, dia sakit parah karena orang lain. Apakah orang-orang yang telah menyebabkan kematian orang lain akibat merokok bisa dihukum penjara dengan tuduhan pembunuhan ? Atau minta ganti rugi atas deritanya. Kalau saya ada yang mulut/napasnya bau rokok, bajunya bau rokok, dijamin beberapa menit kemudian kepala saya pusing luar biasa, kalau ga diobatin dengan minum obat pusing bisa sampai esok hari. Kalaupun minum obat, tetap keliyengannya sampai besok hari. |
Last edited by auliahazza; 19th November 2007 at 13:57.. Reason: salah ketik |
19th November 2007, 14:34 |
#7
|
|
Registered Member
|
Quote:
bagus juga puisinya.. spesial untuk "Saya tahu diri , , Dikala memang bukan tempat untuk merokok , , saya tentu tidak akan merokok." salute untuk perokok budiman seperti Anda... |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer