HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 11:31 WIB
Pengacara Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Selasa, 2024/04/25 11:21 WIB
Komentar Baim Wong, Saat Paula Verhoeven Mulai Berhijab
-
Rabu, 2024/04/26 11:29 WIB
Momen Azizah Salsha Peluk Pratama Arhan Usai Indonesia Kalahkan Korsel
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
|
Thread Tools |
11th January 2010, 16:40 |
#1
|
Registered Member
|
yuk sama-sama waspada HIV-AIDS
“VCT (Tes HIV) Online” di www.mautau.com
Dalam rangka Hari AIDS Sedunia (HAS), Yayasan KAPETA memperkenalkan Program VCT Online, interaktif, bernama KonTes HIV MAUTAU, yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak negatif stigma pada upaya pecegahan HIV, sehingga lebih banyak orang bisa mengetahui status HIVnya tanpa harus menanggung rasa “malu”. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya memutuskan mata rantai penularan HIV. Untuk pertama kalinya di dunia, konsultasi dalam rangka Tes HIV – dikenal dengan istilah VCT (Voluntary Counseling and Testing) - dapat dilakukan secara online melalui chatting tertutup dengan konselor yang bersertifikasi dari DepKes. Sebetulnya, istilah “VCT Online” hanya untuk mempermudah pengertian tentang ide inovatif itu karena yang bersifat “online” hanya konseling dalam rangka tes HIV, yaitu pre-tes maupun pasca-tes, sedangkan tes itu sendiri dilakukan dengan cara biasa, yaitu melalui tes darah di laboratorium. Seperti diketahui, stigma erat kaitannya dengan ketidaktahuan masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS. Akibat stigma, orang yang ingin mengetahui status HIVnya seringkali malu atau takut melakukan VCT karena enggan bertatap muka dengan konselor, dan yang positif HIV sering tidak mengungkapkan statusnya kepada pasangannya, sehingga mata rantai penularan terus berlanjut. Menurut hasil “fact finding” Yayasan Kapeta, sebagian masyarakat enggan datang ke tempat-tempat VCT biasa karena “takut disangka ODHA padahal belum tentu positif”. Rasa takut akibat stigma itu rupanya jauh lebih besar daripada rasa ingin tahunya tentang status HIVnya. Dewasa ini, laju epidemi HIV di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Menurut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), walaupun telah dilakukan berbagai macam upaya pencegahan, jumlah masyarakat Indonesia yang telah terjangkau maupun yang mengetahui status HIVnya masih tergolong rendah. Kasus HIV diperkirakan bisa mencapai 400.000 di tahun 2010, tetapi kasus kumulatif yang dilaporkan sampai bulan Juni lalu oleh Depkes masih kurang dari 18.000. Apapun alasannya, tentunya stigma juga berperan besar dalam kesenjangan tersebut. Maka Program MAUTAU dilahirkan untuk melawan stigma tersebut. Ujicoba Program MAUTAU akan dimulai pada 8 Desember 2008 dengan membuka pendaftaran bagi peserta dari DKI Jakarta, di mana prevalensi HIV saat ini merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia setelah Papua. Untuk keperluan ini, Yayasan Kapeta telah menjalin kerjasama dengan laboratorium melalui Yayasan Yakita, klinik CST (care, support, treatment) yang akan memberikan pelayanan pengobatan dan kelompok-kelompok pendukung sebaya (KDS) di DKI Jakarta. Program MAUTAU bersifat anonim dan rahasia – para peserta tidak perlu mengungkapkan jati dirinya ketika mendaftarkan diri di website MAUTAU untuk mengikuti program VCT Online ini. Jika ujicoba prototype Program MAUTAU banyak diminati, maka akan diperluas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dengan hadirnya Program MAUTAU untuk melengkapi pelayanan VCT “tradisional” yang sudah ada, diharapkan dapat terwujud respon nasional yang lebih efektif dalam rangka penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia. Untuk informasi selanjutnya: Eriza Triono Konselor MAUTAU 081388050768 Email & YM : mautau_adm@yahoo.com |
12th July 2010, 22:50 |
#3
|
Mania Member
|
alamatnya di bali dimana nih klinik
|
14th December 2010, 09:10 |
#9
|
Addict Member
|
Waspada dini
Gaya hidup seks yang sehat... |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer