HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/04/26 11:19 WIB
Drama Korea: Garuda Muda Penakluk Taegeuk Warriors
-
Rabu, 2024/04/26 19:05 WIB
Dipermalukan Indonesia, Presiden KFA Korea Dituntut Mundur
-
Rabu, 2024/04/26 13:30 WIB
Saat Top Skor Korsel di Piala Asia U-23 Jadi Pesakitan
-
Sabtu, 2024/04/23 15:31 WIB
Thailand Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024, Ini Kata Pelatih
-
Selasa, 2024/04/25 10:49 WIB
Shin Tae-yong Sepakat Perpanjang Kontrak Hingga 2027
-
Sabtu, 2024/04/23 13:19 WIB
Reaksi Pelatih Korea Soal Lawan STY dan Indonesia di Perempat Final
|
Thread Tools |
1st April 2013, 22:55 |
#21
|
||||
Mania Member
|
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
|
||||
3rd April 2013, 07:43 |
#22
|
|
Groupie Member
|
Quote:
orang malah jadi males people power people poweran wong hasilnya ya sama saja.....sama-sama kalahan. mengenang people power tsb,,salahkan kenapa gak bisa berhasil setelah diberi kesempatan selama 2 tahun. jangan beralasan karena diganggu loh......karena alasan tsb sangat aneh. kenapa? karena sukses-nya orang adalah berhasilnya mengatasi gangguan tsb |
|
3rd April 2013, 16:10 |
#23
|
|
Mania Member
|
Quote:
2 tahun dituntut harus langsung berhasil walopun yg mw diajak menjadi lebih baik pada lebih seneng berkubang dalam kenyamanan yg ga akan bawa mereka kemana2 sedangkan yg 2 periode gagal, dulu pada tenang2 aja ibaratnya tim baru mw promosi udah dituntut harus juara liga dalam 2 tahun |
|
FOOTBALL...BLOODY HELL!!!
|
3rd April 2013, 16:40 |
#24
|
Mania Member
|
mungkin banyak yg lupa, atau mungkin pura2 lupa.
ketika Nurdin Halid berhasil dijatuhkan, publik juga semangat luar biasa koq. para pemain juga semangat. buktinya adalah mereka semangat untuk bermain bersama2 dalam timnas, bahkan kita bisa menghajar Turkmenistan. disana ada nama2 Gonzales, Firman, Boaz, dll. dan para penonton sangat antusias dengan PSSI yang baru ini. tapi Djohar, Sihar, Limbong dkk merekalah yg awalnya tidak ingin pemain ISL memperkuat timnas, dengan menggunakan alasan bohong (dan sampai sekarang alasan mereka tidak dapat dibuktikan). seterusnya kita udah tau ceritanya. dan Sihar, Djohar, Limbong juga yg akhirnya harus terpaksa melihat liga yg sangat dibanggakan mereka, IPL, ternyata sama sekali tidak menghasilkan suatu kompetisi yg berbobot dan tidak mampu menghasilkan klub yg bagus luar dalam. karna ternyata akhirnya tetap aja hanya Semen Padang (eks ISL) yg benar2 dominan di liga. sementara Persema, Persibo, dll harus menerima kenyataan bahwa mereka benar2 ditinggalkan oleh pengurus IPL. |
3rd April 2013, 18:14 |
#25
|
Mania Member
|
alasan bohong dan tidak dapat dibuktikan...
yeah right mungkin pada lupa atau pura2 lupa kalo hadirnya lpi dulu adalah salah satu tonggak paling awal kejatuhannya rezim nurdin mungkin pada lupa atau pura2 lupa juga kalo liga yg "katanya" sangat dipuja puja dan telah berjalan sekian tahun hanya menghasilkan kompetisi yg rusak, penuh kepentingan, dan tidak mampu menghasilkan klub yg bagus luar dalam |
FOOTBALL...BLOODY HELL!!!
Last edited by runeforce; 3rd April 2013 at 18:22.. |
4th April 2013, 08:26 |
#26
|
|
Groupie Member
|
Quote:
sesuatu yg begitu masa harus diteruskan... jika diberi waktu sampai 5 tahun,,,lah 2 tahun aja udah susah hidup koq sampai 5 tahun,,,mau hidup pake apa? gejala kegagalan itu bisa dinilai dari 100 hari kerja,,,ini udah 2 tahun tapi cenderung mundur. dalam 100 hari kerja ada tanda-tanda arahnya mau kemana, kalo mengarah ke hal baik tentu di dari selanjutnya ada sesuatu yg baik pula. tapi ngapain harus cari alasan ini dan itu wong udah diputusin di KLB bahwa IPL gak ada lagi musim depan. Bagi Sihar dkk, kalo emang punya program bagus dan bisa dijalankan...coba buktikan lewat PSSI atau lewat PSSI perjuangan. |
|
4th April 2013, 14:53 |
#28
|
|
Mania Member
|
Quote:
kalo pssi ada cukup uang buat bantu pengelolaan liga, gw yakin bisa lebih baik n kondisi sepakbola indonesia yg masih bergejolak juga bikin orang2 bisnis ragu buat inpestasi di sepakbola gw ga akan bilang lpis ga salah mereka juga punya beberapa kesalahan sendiri tapi manajemen klub2nya sendiri apa ga punya andil kesalahan atas kekurangan ipl? manajemen2 yg masih bermindset rezim lama yg minta segalanya enak n mudah? seperti yg gw bilang sebelomnya, kenapa yg 2 tahun dituntut harus berhasil sedangkan yg bertahun2 udah jelas gagal ga dipermasalahin om? yg baru berjalan 2 tahun punya inti masalah yg sama dengan yg udah berjalan bertahun2? kalo secara logika siy lucu masa yg ngakunya hebat dan berpengalaman tapi sama ancurnya sama yg belom lama mulai? sama aja nyamain anak smp sama anak sd jepang aja bangun sepakbolanya butuh waktu bertahun2 lah ini koq mwnya minta yg instan tanpa kerja keras? diliat nanti aja kompetisi macem itu yg cuman memilih tim berdasarkan history (loh? sejarah? bukannya dulu pada protes soal tim berdasarkan sejarah?), suporter (hahhh? milih klub yg masuk liga teratas berdasarkan jumlah suporter? ini liga ato kontes idol2an? ), kualitas (entah kualitas apa yg dimaksud), dengan jumlah 22 klub (loh? yg teriak2 harus 18 klub kemaren pada kemana?) mw diterima begitu aja sama afc yg udah ngasih batas dari 2008 - 2011 buat benahin kepropesionalitasan klub2 indonesia ato nantinya cuman ngaku2 lagi kalo tim2 itu udah propesional? bold : jangan samain orang2 yg emang berkecimpung di olahraga dan tau aturan sama preman2 pemain politik yg tukang nabrak aturan, om |
|
FOOTBALL...BLOODY HELL!!!
|
4th April 2013, 17:58 |
#29
|
Registered Member
|
Lupakan TV One dan ISL
LUPAKAN TV ONE, LUPAKAN ISL dan yang terpenting LUPAKAN ARB......
Karena pertama kali dalam sejarah Sepakbola Nasional Indonesia, Siaran Liga diacak dan rakyat pinggiran yang tak dapat nonton pertandingan bola di negerinya sendiri. Baru dapat hak siar Liga Indonesia saja sudah diacak siarannya.... Bagaimana dengan Liga yang lebih berkelas ? Atau bagaimana dengan "JANJI" TiviOne dan Anteve yang akan mem FTA kan 64 partai putaran final Piala Dunia 2014 ? Apakah ini janji2 jurnalis atau janji2 calon pejabat (Bupati, Gubernur, Presiden dan anggota DPR) sebelum terpilih ??? dan begitu terpiih "LUPA JANJI"nya ??? Jadi sebelum lupa Janjinya lebih baik : Lupakan TVOne, Lupakan ISL dan yang paling PENTING, LUPAKAN ARB....!!!! |
5th April 2013, 02:21 |
#30
|
Mania Member
|
Kalo mau bilang IPL gagal harus fair juga dg balik bertanya apakah ISL sukses ?
Sejauh ini ISL merupakan kegagalan rezim Nurdin yg diakhir zamannya Nurdin yg waktu itu mencoba mencari jalan pintas dg "Naturalisasi" dan "SAD"nya. Baik Naturalisasi dan SAD itu adalah bukti bahwa punggawa2 ISL pada saat itu dan saat ini tidak percaya dg kualitas ISL itu sendiri bahwa ISL bisa memunculkan talenta2 kelas dunia. Kenapa mereka sendiri tidak percaya karena merekalah yg paling tau kebobrokan ISL. Head to head ISL vs IPL musim lalu, dari sisi kualitas pemain memang ISL lebih unggul tapi bukan berarti liga ISL lebih baik dari IPL. Pemain itu merupakan warisan dan sialnya bagi IPL karena liganya relatif baru mewarisi lebih sedikit pemain2 TOP indonesia yg nantinya oleh pengurus2 ISL pemain tadi dijadikan bahan dagangan untuk kembali menguasai PSSI. Coba kita flashback kebelakang, IPL diawali dg semangat transparansi. Dari sisi keuangan untuk menghindari masalah keuangan IPL membatasi nilai maximum kontrak yg diakhir musim ternyata terlihat manfaatnya. Liga ISL ternyata klub2nya sampe saat ini masih menunggak gaji pemain yg memakan korban matinya satu pemain asing. Dari sisi pengelolaan liga, konsep dan management tidak ada trobosan di ISL. Kompetisi tetap diputar tanpa adanya visibility. Sampe saat ini kompetisi ISL menolak untuk di audit. Silahkan dibandingkan head to head ISL dan IPL dari segi : 1. Transparansi keuangan (berlaku buat operator liga dan klub): Berapa nilai hak siar ?, berapa nilai sponsor?, berapa pemasukan tiket? berapa bantuan pemerintah ? berapa bantuan swasta ? berapa bantuan FIFA/AFC ? Berapa pengeluaran dan berapa net profit ? 2. Konsep kontrol terhadap keuangan klub untuk mencegah tunggakan gaji dan bangkrutnya klub? 3. Konsep kontrol terhadap kualitas pelatih dan pemain, bagaimana caranya meningkatkan kualitas permainan? 4. Konsep kontrol terhadap wasit, bagaimana caranya meningkatkan kualitas wasit dan agar wasit tidak bermain mata? 5. Konsep kontrol terhadap pengurus, bagaimana caranya agar pengurus tidak menjadi mafia? 6. Konsep pemasaran, bagaimana mengalihakan pasar dari supporter tradisional ke pasar yg lebih valuable lagi. 7. Transparansi Process, Apakah tender liganya terbuka ??? Apakah ada penyalah gunaan wewenang di strukturnya ??? kalau ada yg menyalahi wewenang kenapa dibiarkan malah yg WO dan sedikit permasalahan etik diancam dipecat ??? Sejauh ini tabiat pengurus ISL adalah tabiat MAFIA, anti perubahan, dan hanya bisa menyerang orang lain dg "tidak mengerti bola". Ada satu prinsip paling penting di ilmu management yaitu: "kalau anda tidak dapat menjelaskan sesuatu dg simple, artinya anda tidak cukup expert terhadap permasalahan tersebut". Punggawa2 ISL hanya bisa bilang "tidak mengerti bola" sebagai pelarian jalan pintas mengalihkan substansi permasalahan ke "menyerang pribadi orang lain", karena mereka tidak dapat mengurai, mengidentifikasi gap dan memformulasi solusi dari suatu masalah. Suatu "challange" harus dijawab dg solusi yg konstruktif dan logis dan bukan dg menyerang pribadi orang yg menchallange tadi. |
Last edited by mahatirm; 5th April 2013 at 02:34.. |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer